Minggu, 15 Mei 2016

ALAT- ALAT UNTUK MENJAHIT
Dalam membuat busana dibutuhkan alat-alat untuk mendukungnya , antara lain adalah
1.Gunting benang 
2. Jarum tangan 
3. Jarum Pentol

4. Pendedel
 
5. Mata Nenek
 
6. Mesin Jahit manual 
7. Gunting kain
 
8. Seterika Listrik

9.Mesin Obras

10.Meteran 

Kamis, 12 Mei 2016

PENGERTIAN BORDIR DAN MACAM-MACAM MESIN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBORDIR
Kata “ bordir “ berasal dari bahasa Inggeris “ embroidery “ yang artinya sulaman. Dalam kamus besar bahasa Indonesia( Purwo Waskita,S.Pd)  Bordir berarti hiasan rajutan benang pada kain ,sulaman. Jadi bordir itu adalah hiasan atau sulaman yang dibuat dengan benang pada sebuah kain. Membordir adalah suatu proses pembuatan hiasan atau sulaman pada kain, bisa mengunakan tangan atau alat bantu berupa mesin jahit.
1.      Membordir menggunakan tangan sering kita sebut dengan menyulam, bisa menggunakan macam-macam tusuk hias ,mulai dari tusuk jelujur,festoon,tikam,rantai,silang,mawar,flannel dan pipih. Semua tusuk tusuk hias tersebut bisa digabungkan menjadi berbagai sulaman contohnya sulaman bayangan  sulaman yang dikerjakan pada kain yang tipis dan mengerjakannya pada bagian buruk kain hasilnya terlihat pada bagian baik kain dengan menggunakan tusuk flannel , sulaman Arab dikerjakan pada kain yang tebal atau tidak tembus pandang yang menggunakan perpaduan warna dan perpaduan tusuk tusuk hias , sulaman Inggeris dikerjakan pada kain yang tebal dan tidak bertiras pada saat digunting karena menggunakan teknik pengguntingan kain pada setiap motif hiasannya dan menggunakan tusuk pipih pada setiap hiasannya dengan motif titik air dan berbagai macam sulaman lainnya.
2.      Membordir menggunakan mesin jahit
Mesin yang bisa digunakan membordir atau membuat sulaman ada beberapa macam dan setiap mesin mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam membordir



1. Mesin jahit manual

Membordir menggunakan mesin jahit manual harus mengetahuui caranya yaitu dengan membuka sepatu mesin jahit agar ram/pembidangan  mudah untuk digerakkan menurut kemauan kita dan harus diingat tuas sepatu mesin harus diturunkan pada saat membordir.
b.      2. Mesin zigzag

Mesin zigzag merupakan mesin jahit semi otomatis karena menggunakan arus listrik untuk menggerakkannya. Pada mesin ini terdapat beberapa motif sulaman yang sudah ada dan bisa dijadikan hiasan pada kain ,sebagai hiasan pada pinggiran sulaman dan pinggiran kain atau di tengah kain.
3.  Mesin bordir

Mesin  ini merupakan mesin yang diciptakan karena kesulitan yang ditemukan dalam menghias kain dengan menggunakan kedua mesin di atas .dengan menngunakan mesin bordir ini kita leluasa menggunakan pembidangan karena body mesin yang lebar dan meja mesin yang luas .
4. Mesin bordir Komputer

Mesin bordir computer merupakan mesin bordir yang system pengerjaan bordirannya atau sulamannya diatur dengan menggunakan computer yang dihubungkan pada kepala mesinnya. Mesin bordir komputer ada beberapa macam diantaranya mesin bordir computer dengan satu kepala, dua kepala ,lima kepala dan 12 kepala. Semua itu menggunakan system operasional dengan listrik dan komputer yang motifnya diatur dengan komputer. Mesin ini diciptakan untuk memudahkan system pembuatan suatu sulaman dalam jumlah besar dengan hasil sama sesuai dengan motif pada computer.     Untuk membordir dengan semua mesin tersebut harus melalui tahapan - tahapan yang harus dilalui ,dan akan di bahas pada bab selanjutnya



CARA MEMBORDIR PADA KAIN

Pada bab ini akan dibahas urutan kerja membordir dengan mengguanakan mesin bordir  ,urutan kerja dibuat untuk memudahkan kita sewaktu bekerja. Adapun urutan pekerjaan membordir adalah :
1.      Menentukan jenis kain yang akan dibordir
2.      Menentukan letak motif pada kain
3.      Menentukan motif yang akan dibordir
4.      Membuat motif bordir pada kertas
5.      Menjiplak motif pada kain
6.      Membordir sesuai motif yang dibuat
Baiklah kita akan bahas urutan kerjanya .
1.      Menentukan jenis kain yang akan dibordir
Kain yang akan dibordir adalah kain yang kita pilih untuk kita beri motif hias , misalnya baju, taplak meja, jilbab, telekung, kebaya, dan topi
Kita harus bisa menentukan jenis kainnya agar nantinya akan mudah dalam memilih motif yang sesuai
2.      Menentukan letak motif pada kain
Letak motif berpengaruh pada motif yang akan dipilih
Letak motif pada kain ada beberapa macam :
a.       Di pinggiran kain
b.      Di tengah kain
c.       Di sudut kain
d.      Serong kain
Letak motif ini disesuaikan dengan jenis model pakaian atau kebutuhan pada taplak meja ,jaket dan lainnya.
3.      Menentukan motif yang akan dibordir
a.       Menggantung
b.      Merambat / menjalar
c.       Menurun
d.      Berserak
4.      Menggambar motif pada kertas
Menggambar motif memerlukan alat-alat yaitu :
-          Pinsil
-          Penghapus
-          Kertas roti
-          Contoh motif bisa berupa gambar yang meniru  benda sebenarnya, bisa berupa motif natural ( bunga,daun,
Setelah peralatan tersedia, tentukan kain apa yang akan dibordir, tentukan letak motif ,jenis motif dan harus mengukur benda sebenarnya jika itu satu pakaian yang akan dibordir agar posisinya tepat dan hasilnya baik , motifnya mengikuti bentuk pakaiannya.
Motif bordir pada kain
-          Motif pada pinggiran taplak meja
-          Motif pada tengah taplak meja
-          Motif  sudut taplak meja
-          Motif pada pinggiran telekung
-          Motif pada garis tengah muka kebaya
-          Motif pada tengah muka sampai sudut kebaya

-          Motif pada pinggiran jilbab 

Cara Membuat Pola dasar badan

Membuat pola dasar badan

Membuat pola dasar merupakan pekerjaan yang paling utama dalam rangkaian membuat satu pakaian,jika dalam pembuatan pola dasar terjadi kesalahan ,maka pakaian yang dibuat tidak akan nyaman dipakai atau tidak pas dibadan.
Untuk itu perlu disediakan peralatan dalam membuat pola agar pembuatan pola dapat dilakukan dengan mudah.
Berikut beberapa alat untuk menggambar pola

untuk menggambar pola dan memberi tanda pola warna merah untuk bagian depan , warna biru untuk bagian belakang
Pinsil dan Pinsil merah biru







Meteran untuk menentukan ukuran dari setiap pola yang akan dibuatMeteran




 Rol Bentuk
Alat untuk membantu kita membentuk pola
Skala ukur
  1. alat untuk menentukan ukuran dalam skala kecil dan untuk menggambar pola pada buku pola

Rabu, 08 April 2015

Cara Mengukur Badan

Mengukur Badan 

Membuat Busana atau pakaian merupakan hal yang menyenangkan ,apabila kita menyukainya.
Dalam membuat busana kita harus perhatikan terlebih dahulu beberapa hal mendasar yang harus kita ketahui 

  1. Cara Mengukur badan
  2. Cara Membuat Pola Dasar 
  3. Cara Merubah Pola/pecah pola
  4. Cara Menghitung bahan yang dibutuhkan untuk membuat busana sesuai dengan model yang kita pilih
  5. Cara Memotong bahan sesuai pola yang dibuat
  6. Cara Memberi tanda pola pada kain
  7. Cara Menjahit kain sesuai model yang diinginkan
Dari setiap tahapan tersebut kita juga harus pahami dengan benar supaya hasil akhirnya nanti juga memuaskan ,berikut penjelasan dari setiap bagian .

  1. Cara Mengukur Badan
  • Orang yang akan diukur harus dalam posisi berdiri tegak dan santai, tidak boleh mendongak atau membusungkan dada atau membungkuk,tapi berdirilah dengan santai . karena posisi kita berdiri akan menentukan panjang dan pendeknya ukuran yang akan diperoleh
  • Orang  yang akan diukur harus mengenakan ikatan di pinggang ,boleh dengan pita atau dengan peterban yang penting lebar pita tidak melebihi dari 2 cm,dengan maksud untukmengetahui batas pinggang orang tersebut
  • Sediakan alat ukur yang baik
  • Sediakan buku catatan dan alat tulis
Jika semua sudah lengkap mulailah mengukur  

  1. Lingkar Badan             : Diukur pada sekeliling lingkar badan atas yang terbesarpas di bawah                                           ketiak melalui tinggi buah dada ditambah 4 cm
  2. Lingkar Leher              : Diukur sekeliling pangkal leher 
  3. Lingkar Pinggang        : Diukur sekeliling pinggang pas 
  4. Lingkar Panggul          : Diukur Sekeliling panggul terbesar ditambah 4 sampe 6 cm 
  5. Panjang Muka/dada     : Diukur mulai lekukan leher pada dada depan lurus ke bawah sampai                                           batas  pinggang
  6. Lebar Muka/Dada        : Diukur dari batas lengan sebelah kanan ke kiri lurus pada bagian dada 
  7. Panjang Punggung      : Diukur mulai dari tonjolan tulang dibagian punggung dibawah leher                                            lurus ke bawah sampai batas pinggang
  8. Lebar Punggung           : Diukur dari batas lengan sebelah kanan ke kiri lurus pada bagian                                                  pungung atau turun 10 cm dari tonjolan tulang pada saat mengukur                                              panjang punggung
  9. Lebar  dada/jarak payudara  : Diukur pada payudara tertinggi dari yang kanan ke kiri 
  10. Tinggi payudara           : Diukur dari batas pinggang sampai batas payudara tertinggi
  11. Panjang Sisi                 : Diukur dari batas pinggang sampai batasbatas bawah ketiak dengan                                              menyelipkan penggaris/rol pada ketiak 
  12. Lebar Bahu                  : Diukur dari pangkal leher sampai batas ujung bahu pada pangkal                                                  lengan
  13. Tinggi Panggul            : Diukur dari batas pinggang sampai pada bagian panggul terbesar
  14. Panjang Rok/celana     : Diukur mulai batas pinggang ke bawah sampai pada panjang                                                        rok/celana yang diinginkan 
  15. Panjang lengan            : Diukur mulai  pangkal lengan sampai batas panjang lengan yang                                                  diinginkan
  16. Besar lengan                : Diukur pada ujung batas panjang lengan sesuai keinginan seberapa                                              besarnya
  17. Lingkar kerung lengan : Diukur pada pangkal lengan keliling pada ketiak pas dengan ditambah                                        3 cm
  18. Lingkar Pesak               : Diukur mulai batas pinggang belakang  kebawah melalui                                                             selangkangan sampai batas pinggang pada bagian depan
  19. Lingkar Paha                 : Diukur pada bagian pangkal paha keliling ditambah 4 cm
  20. Lingkar lutu                  : Diukur pada lutut keliling sesuai keinginan besarnya
  21. Lingkar Kaki                : Diukur pada kaki terbawah keliling ,besarnya sesuai keinginan

Add caption